Vladimir Putin sedang melakukan kunjungan resmi ke Kazakhstan hari ini. Presiden Turki dan Iran berada di Uzbekistan untuk menghadiri pertemuan puncak ekonomi. Parade para kepala negara di Asia Tengah, wilayah yang membangkitkan hasrat negara-negara besar.
Diterbitkan
Waktu membaca :
2 menit

Bagi Vladimir Putin, Asia Tengah merupakan jalan keluar yang strategis untuk melonggarkan cengkeraman sanksi ekonomi Barat yang telah memukul perekonomian Rusia sejak perang di Ukraina. Idenya adalah untuk membangun jalur perdagangan baru dengan bekas republik Soviet tersebut.
Moskow ingin meluncurkan proyek-proyek energi besar, terutama jaringan pipa gas, dan mengusulkan untuk menjual pembangkit listrik tenaga nuklir atau hidroelektrik ke negara-negara Asia Tengah. Bulan lalu, penguasa Kremlin berada di Kyrgyzstan, perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak surat perintah penangkapan dikeluarkan terhadapnya pada bulan Maret oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas deportasi anak-anak Ukraina.
Lebih jauh ke selatan, ada Uzbekistan, yang menjadi tuan rumah pertemuan puncak ekonomi regional pada Kamis, 9 November. Di ibu kota Tashkent, konferensi Organisasi Kerja Sama Ekonomi diadakan, yang mempertemukan sembilan negara, terutama Turki, Iran dan Pakistan. Di sini sekali lagi, kita berbicara tentang proyek energi, proyek transportasi. Negara-negara Asia Tengah terkurung daratan dan mencari jalur maritim, khususnya melalui Pakistan. Lalu ada dimensi politik. Forum seperti ini menunjukkan bahwa negara-negara yang disebut Global South (Global South) sedang mencari model kerja sama baru yang tidak melibatkan pihak Barat. Jalur Sutra Tiongkok melewati Asia Tengah. “Arsitektur politik global sedang berubah di depan mata kita”kata presiden Uzbekistan pada pembukaan pertemuan puncak ini.
Perancis ingin memperkuat kehadiran ekonominya
Prancis tertarik pada wilayah yang telah lama terabaikan dan dianggap sebagai halaman belakang Rusia. Inilah inti perjalanan Emmanuel Macron ke Kazakhstan dan Uzbekistan pada awal November. Perancis tidak ingin ketinggalan dari El Dorado baru ini dan berupaya memperkuat kehadiran ekonominya. Lapisan tanah di negara-negara ini penuh dengan sumber daya mineral, khususnya logam penting seperti kobalt, litium, dan magnesium, yang semuanya merupakan bijih penting untuk transisi energi. Asia Tengah juga kaya akan minyak, Laut Kaspia, dan uranium.
Prancis sedang berusaha menjual pembangkit listrik tenaga nuklir ke Kazakhstan yang memasok hampir 40% uraniumnya. Dalam permainan berbagai pengaruh ini, gagasan Paris adalah untuk meningkatkan kemitraan strategis dengan negara-negara tersebut, meskipun mereka dipimpin oleh kekuatan otoriter.